A. Latar belakang
Budaya sekolah belakangan ini lebih pada penerapan hukuman yang berdampak pada pembiasaan murid yang hanya menjalankan aturan karena perasaan takut. Sehingga dibutuhkan budaya positif di sekolah yang berdampak baik pada pengembangan karakter. Sebab sekolah merupakan intuisi pembentukan karakter.
Diri saya pribadi sebenarnya telah menjalankan kesepakatan kelas di setiap awal pembelajaran di tiap semester baru, berupa kontrak belajar di kelas. Namun rupanya kontrak belajar yang saya lakukan masih menggunakan kata negatif “Jangan dan tidak boleh”, sehingga saya perlu merubah pemahaman saya tentang pembentukan kesepakatan kelas yang mengarah pada terciptanya budaya positif. Sehingga perlu pelaksanaan aksi nyata budaya positif di sekolah.
B. Deskripsi Aksi Nyata
Aksi nyata budaya posititf yang dilakukan di kelas dimulai saat awal semester baru di pertemuan pertama di setiap kelas dengan langkah sebagai berikut
1. Melakukan survey kebutuhan murid
Survey kebutuhan murid dilakukan dengan menanyakan pendapat murid tentang apa masalah yang dihadapi di kelas dan harapan kelas yang dapat membuat mereka nyaman. Hal ini dilakukan karena guru perlu mengidentifikasi kondisi kelas sebelum melakukan kesepakatan, terkait apa saja keinginan, perasaan dan pendapat murid tentang kondisi kelas dan sekolah yang mereka alami selama ini.
2. Membuat kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas di sini dilakukan dengan mempersilahkan murid mengajukan ide atau gagasan kesepakatan kelas seperti apa yang dapat dilakukan bersama-sama. Jika ada yang belum disebut murid, maka guru memberi alternatif positif kepada murid terlebih dahulu, memancing mereka menemukan ide, kemudian guru menyimpulkan ide yang telah disampaikan murid.
3. Penandatanganan komitmen
Penandatnganan komitmen diawali dengan menuliskan hasil kesimpulain kesepakayan kelas Bersama dalam bentuk poin-poin. Kemudian poin-poin kesepakatan kelas itu diprint dan ditempelkan bersama-sama pada kertas karton, ditambah foto kelas dan penandatanganan kesepakatan oleh semua murid.
4. Melaksanakan kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas dilaksanakan oleh murid secara bersama-sama dengan penuh tanggungjawab masing-masing. Sedangkan guru juga dapat memberi contoh nyata beberapa poin yang telah disepakati bersama, dan memantau pelaksanaan kesepakatan yang dilaksanakan murid.
5. Memberi apresiasi
Apresiasi kepada murid dapat diberikan berupa pujian dan ucapan terimakasih karena mereka telah melaksanakan kesepakatan dengan baik.
C. Hasil dari Aksi Nyata
Hasil dari aksi nyata budaya positif di sekolah yaitu membuat kesepakatan kelas dengan poin-poin kesepakatan berikut ;
1. Kami menjaga ketertiban dan kebersihan kelas setiap saat
2. Kami berpakaian rapi sesuai aturan sekolah
3. Kami belajar dengan antusias dan penuh percaya diri
4. Kami senantiasa menghormati guru, dan berbicara sopan
5. Kami saling membantu jika teman yang membutuhkan karena kami bersaudara
6. Kami selalu senyum, salam dan sapakepada siapa saja
7. Kami akan menjalankan kesepakatan kelas dengan ikhlas karena kami anak BAIK.
Hasil dari aksi nyata dalam pembentukan kesepakatan kelas di atas yaitu murid telah melaksanakan dan mempertanggugjawabkan kesepakatan kelas, mulai terlihat budaya positif di sekolah secara menyeluruh, serta murid telah merasakan kenyamanan di kelas sesuai impiannya.
D. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan
Kegagalan yang ditemui selama selama proses tindakan aksi nyata budaya positif yaitu masih ada saja beberapa murid yang belum melakukan kesepakatan kelas secara menyeluruh.
Keberhasilan yang ditemui selama selama proses tindakan aksi nyata budaya positif yaitu adanya perubahan perilaku murid ke arah yang positif, mereka jadi lebih disenangi guru-guru.
E. Rencana perbaikan
Rencana perbaikan ke depannya saya akan melakukan evaluasi kesepakatan kelas, hal apa yang perlu diperbaiki pada Langkah-langkah pembuatannya sehingga hasil yang disepakati betul-betul dapat dipertanggungjawabkan murid.
F. Dokumentasi