Minggu, 09 Agustus 2015

#keluarga2 #AgustusMenulis SIGiMakassar
"Akan ku jaga rindumu untuknya"

Dia rindu saat-saat kau segera menghampirinya saat dia tiba di rumah dgn wajah masam. Menceritakan segala hal yg trjadi padanya seharian padamu. Hingga kau memberi nasihat2 bijak.
Dia rindu saat kalian bersama-sama  di dapur, membimbing memasak dan sesekali menertawakanya dengan wajah gemasmu ketika dia melakukan kesalahan.
Dulu aku dan dia selalu melakukan kebiasaan yg sama padamu. ya, kami sangat menyayangimu.
Namun ketika segala hal menimpamu, dia kelimpungan, berusaha tetap menjadi dirinya yang manja padamu, berusaha tabah seolah tak trjadi apa-apa pada kita. Dia melakukan segala hal sendiri. Termasuk mengurusiku. Hingga aku memanggilnya ibu peri. Sebutan yang lucu untuknya ketika dia mengabulkan segala hal yang ku minta.
Kau tahu tidak? Dia sangat merindukan mu, begitupun aku..
aku pun rindu pada tawa lepasnya yang kini tak pernah dia tampakkan lagi. Hanya senyum ketabahan yg sering dia lontarkan padaku ketika akupun mengatakan rindu padamu.
Kini dia tak bisa menjadi ibu peri lagi bagiku. Dan aku??
Pada siapa lagi aku harus berbagi tugas rumah?
Pada siapa lagi aku harus mengatakan rindu padanya?
Pada siapa lahi aku bersandar ketika segala hal tentangnya begitu menyesakkanku?
Bagaimana pun, aku tahu disana dia pasti akan semakin rindu padamu. Tenanglah akan ku jaga rindumu untuknya, dibalik rinduku.
Kelak jika kau puang, beritahu aku bagaimana caramu mengolah rindu. Dan akupun akan beritahu bagaimana caraku menjaga rindu..
Makassar, 9 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar