Selasa, 17 Maret 2015

HanyaUntuk Menjaga Rasa

Maaf…
Untuk rasa yang tertahankan
Yang terpaksa harus ku hindari
Meski kadang hati ini berkecamuk
Menepi, tersembunyi, dan tak mengerti

Terimakasih . . .
Untuk sebuah rasa yang dulu
Yang kini masih kau ibakan padaku
Meski kadang ingin ku angkat kau dari rasa itu
Menghapus, melupakan, dan tak mau peduli

Kini . . .
Kau benar-benar ingin pergi
Meninggalkan rasa yang tertinggal 
Meski terasa ada rasa bersalah disini
Ku biarkan, meredup, dan tak merasa lagi

Biarkan . . .
Waktu menjawab sebuah tanya ini
Pada segelintir misteri dalam sebuah rasa
Meski harus menentang logika dan hati

Ku ijinkan, menggema, dan tak terdengar


Karena hati ini hanya berusaha menahan rasa
Agar ia tak membara membakar hati ini
Untuk semakin berharap pada hati yang memautku
Karena hati ini hanya berusaha menjaga rasa
Agar ia tak menempatkannya di hati mu
Namun ku simpan untuk sebuah nama di Lauh Makhfudz
Yaa,, hanya untuk menjaga rasa …
ku biarkan hati berteman sepi
agar hati tetap disini, tetap menjadi milikku 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar