Rabu, 15 April 2015

aku tak memberinya judul :)

Jika kau belum punya seseorang yang dapat kau percaya untuk mendengar ceritamu,
Torehkanlah pada lembaran kertas. Menulislah….


Baiklah akan ku ceritakan mengapa gadis tangguh itu tiba-tiba ingin pindah ke planet Mars. Dia marah pada penduduk bumi, karena menurutnya mereka jahat. Padahal dia sejak dulu sangat meyukai bumi, lalu sekarang dengan mudahnya ingin pindah ke tempat lain. Hanya karena ingin meninggalkan Bumi. Dia ingin melarikan diri, bukan karena ancaman dari penduduk bumi itu. Tidak selamanya orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman bukan?, melainkan bisa juga karena kebencian, kesedihan, ataupun karena hilangnya harapan.
 
Dia bukan sedang patah hati, seperti dugaan teman-temannya. Dia bukan sedang galau merana karena sesosok makhluk yang bernama laki-laki, sama sekali bukan. Melainkan ada hal-hal yang lebih rumit. Lebih sakit daripada yang namanya patah hati. tentang pertanyaan-pertanyaan dalam hatinya yang sejak setahun terakhir ini dia tanyakan.

Tentang orang-orang yang selalu ingin merusak kebahagiaan yang dia miliki, tentang rumah yang dulu dia percaya sebagai surga, dan tentang orang-orang yang tidak ada yang bisa dipercaya lagi, setelah tahu sebenarnya mereka begitu saja pergi. Bahkan ada saja yang secara bergantian berusaha membuat kekacauan. Sebenarnya semua bisa baik-baik saja jika ada yang meminta maaf dan memberi maaf. Semua sebenarnya bisa baik-baik saja jika ada dukungan dari orang-orang yang layak mendukung. Namun kenyataannya, mereka pun tak peduli. Berpura-pura tidak tahu atas apa yang terjadi pada keutuhan mereka. Mereka berpura-pura baik-baik saja, tanpa sadar mereka saling menyakiti. Dan dia begitu saja mengikut, menjadi sesosok gadis tidak peka. Hingga akhirnya semua menjadi benar-benar kacau.


Lalu apa yang harus dia lakukan, ketika semua orang tak ada yang menyadari luka masing-masing?.  Haruskah ada yang disalahkan?, siapa yang perlu disalahkan?, lantas setelah menyalahkan, apa semuanya akan menjadi pulih?, apa masalah akan selesai?, sama sekali tidak bukan?.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar