Minggu, 26 April 2015

Maaf atas maaf yg tak pernah ku ucap,
Karena trhalang oleh ketidakterimaanku atas sikapmu..
Terimakasih atas terimakasih yg selalu sempat kau katakan,
karena aku trlahir sebagai anakmu dan begitu mengerti..

Cahaya mu kini redup,
Jauh berbeda dari sosokmu dulu yg aq kagumi.
Dan aku slalu berusaha ingin memandangmu dr sudut yg gelap,
agar bagaimana pun kamu tetap bercahaya.
Namun ketiadaan cahaya itu membuatku benci.

Aku tak pantas, sungguh sangat tak pantas membencimu,
Dan aku selalu menepis kebencian itu.
Hingga aku tersadar ketika luka telah bernanah,
Sungguh luka itu seharusnya tak ada..
dan aku tak pernah menyadari lukaku,
Kau tahu kenapa?
Krn rasa sayangku lebih besar daripada kekecewaanku.
Karena aku mencintaimu tanpa syarat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar