Langit mendung sore itu
sempat membuatku mengurungkan niat untuk mengikuti kelas menulis yang diadakan
oleh para pegiat komunitas SIGI Makassar. Namun tak mau ku lewatkan pertemuan
kali ini dengan mereka, apalagi pematerinya adalah kakak tetua SIGi yakni kak Nunu’ yang juga merupakan ketua komunitas
Blogger Makassar. Kece badai kan?? Hehehe
Kelas menulis ini bertempat di Kedai Pojok Adhiyaksa,
belajar sambil nongkrong. Diadakan di penghujung tahun, Kamis 29 Desember 2016.
Tempat dan waktu yang cukup menarik, sayang untuk dilewatkan.
Lima menit mondar-mandir di rumah beradu galau dengan langit antara hujan atau tidak, dan aku antara pergi atau tidak. Akhirnya keputusanku ialah pergi.
“Mari kita berangkat” ajakku pada Redho, panggilan yang ku sematkan pada motor merahku.
Empat puluh lima menit perjalanan dari Samata-Adhiyaksa akhirnya aku sampai di tempat tujuan dengan kecepatan Redho 35 km/jam. Maklum ia agak sedikit bermasalah jadi tak bisa diajak balapan. Alias karena aku pun takut berkendara dengan kecepatan tinggi. Hehehe
Setelah sholat magrib, kelas akhirnya di mulai. Kak Nunu
membawakan kelas dengan santai tapi serius dan menyenangkan tentunya.
“Salah satu cara mudah untuk berbagi adalah melalui
tulisan” jelasnya.
Teman-teman SIGiers mengangguk-angguk tanda sepakat
sepertinya. Penjelasan tersebut memang sesuai dengan tagline kami #Berbagi tak membuatmu rugi. Menurut kak Nunu’ pegiat
komunitas yang menulis akan berbeda dengan pegiat komunitas yang tidak menulis.
“Menulis adalah salah satu cara mendokumentasikan sejarah. Kelak beberapa tahun ke depan, akan ada saatnya kita tersenyum-senyum sendiri membaca tulisan kita di blog yang tentunya menjadi sejarah bagi kehidupan kita” tambahnya.
Selain memacu semangat SIGiers untuk menulis. Kak Nunu’ juga menjelaskan tentang Blog. Blog adalah rumah. Tempat dimana kita menumpah ruahkan perasaan dan segala kegiatan yang bisa diceritakan disana. Tujuan ngeblog yakni berbagi, berkreasi, dan menginspirasi. Tulislah apapun yang bisa ditulis tentang pengalaman pribadi, tentang orang-orang yang ditemui, tentang tempat-tempat yang didatangi, dan apapun yang dirasakan oleh indera. Sebab, kita tidak pernah tahu mana tulisan yang disukai pembaca, meski kita sendiri menganggap tulisan kita keren semua. Hahahaha.
“Melalui blog juga, kita bisa memperoleh penghasilan. Misalnya menjadi endorse bagi perusahaan besar untuk mengiklankan produknya, ada tawaran menulis oleh berbagai media dengan bonus yang lumayan, atau kita bisa mengikutkan tulisan maupun blog di lomba. Kan lumayan hadiahnya” kata kak Nunu’ dengan semangat yang membara.
Tulisan yang baik ialah tulisan yang mengalir dan rapi, detail, berisi data/wawancara, tidak panjang /pendek namun mampu menyentuh hati pembaca. Iyaa meneyentuh hati. Bukankah apapun yang dari hati akan sampai ke hati juga. ;)
Berikut tips-tips menulis dari kak Nunu: dalam menulis yang
perlu dilakukan yaitu membuat kerangka tulisan, paragraph awal harus dibuat
menarik, perbanyak data, kurangi kata sifat (tapi deskripsikan). Intinya agar pembaca bisa merasakan ada dalam cerita, bisa larut
dalam cerita. Seolah pembaca ialah tokohnya. Dalam menulis juga ada hal-hal
yang tidak boleh dilakukan yaitu merasa lebih pintar/bodoh dari pembaca,
terlalu banyak istilah asing, kalimat/paragraph yang panjang.
Agar tulisan fokus, langkah-langkahnya : menentukan tema, sudut pandang, menentukan alur (urutan logis: sebab akibat, khusus atau umum), menyusun pertanyaan 5 W + 1 H, dan menjawab pertanyaan.
“Kak.. Bagaimana cara memulai tulisan?” Tanya seorang peserta
“Dimulai dari sebuah quote atau cuplikan lirik lagu misalnya. Selebihnya biarkan tulisan mengalir” jawab kak Nunu’ singkat.
***
Setelah menjelaskan, kak Nunu memberikan sebuah
tantangan. Kami diminta untuk menyediakan kertas dan pulpen. Masing-masing dari
kami menyebutkan satu kata dan terkumpullah sebelas kata: Rumah, nyanyi, mikir,
dota, tampan, mimpi, kuning, tidur, langit, dinasourus, dan mengaji. Kumpulan
kata tersebut kemudian dijadikan sebuah cerita oleh masing-masing dari kami.
“Duuuhhhh..kayak ujian ku rasa” kata ayu memecahkan suasana
“Kak Nunu’ ada hadiahnya tohh yang menang” kak Indi mau
nulis jika dapat hadiah
“Hahahaha” tawa pun pecah dan kemudian kami bergelut dengan pulpen dan kertas masing-masing.
Bau
tanah basah menyapa di pagi hari. Seorang wanita sedang menikmati langit
kala itu di dipan-dipan depan rumahnya. Rambutnya yang mulai memutih dan
kacamatanya yang tebal, menandakan ia telah renta. Pikirannya mengambang
mengingat masa-masa kecilnya: saat bermain boneka dinasourus, saat ia
rajin melangkahkan kaki ke mesjid belajar mengaji, saat ia mendapatkan
piala dalam konteks menyanyi, betapa ia menggilai warna kuning
hingga segala benda kepunyaannya memiliki warna senada.
Wanita
itu kini berpindah ke dalam kamar. Membuka sebuah catatan kecil masa lalunya.
Disana, di halaman paling depan buku itu tertulis sebuah mimpi tentang
game yang ingin diciptakannya dan sekarang dikenal sebagai Dota.
Lelah
mengenang masa lalunya, wanita itu tertidur. Namun ada sesuatu yang
luput dari ingatannya saat mengenang tadi yakni tentang seorang laki-laki
dengan hidung mancung, kulit putih, mata berbinar dan senyum yang menawan.
Wanita itu memanggilnya lelaki tampanku. Lelaki itu ialah putra semata
wayangnya. Ia merindukannya.
***
SIGi Makassar merupakan salah satu komunitas sosial di
Makassar, singkatan dari Sahabat Indonesia Berbagi. Ada lima jenis kegiatan
berbagi yang sering dilakukan yakni Project Berbagi (PB), Aksi Sahabat
Indonesia Tebar Buku (AISITERU), Baca Tulis Aritmatika Dakwah dan English
(CARAKDE), Teater Edukasi Keliling (TELING), dan Receh Kahuripan (RK).
Kegiatan PB merupakan kegiatan rutin sekali dalam 3 bulan
dengan tujuan berbagi keceriaan bersama adik-adik panti asuhan. Kegiatan
AISITERU merupakan kegiatan membuka lapak baca di tempat umum dan juga donasi
buku untuk adik-adik yang membutuhkan.
Kegiatan CARAKDE merupakan kelas alternatif yang bertujuan meningkatkan
minat belajar adik-adik dengan menciptakan suasana menyenangkan. Kegiatan
TELING merupakan pemutaran film edukatif kepada adik-adik di pedalaman Sulsel.
Kegiatan RK merupakan program bulanan mengumpulkan celengan (uang koin/kertas)
para SIGiers untuk dimasukkan ke kas komunitas.
Selain kegiatan yang diperuntukkan untuk berbagi ke adik-adik, komunitas ini juga menyediakan kegiatan untuk para SIGiers #KamiButuhLiburan hahaha.. maka diadakanlah Funtrip SIGi. Hingga saat ini kami sudah mendaki ke Bulusaraung, Bawakaraeng, dan Lembah Loe. Nah, satu lagi kegiatan yang tak kalah serunya yaitu kelas kreatif. SIGiers akan dilatih dengan berbagai keterampilan. Nah inilah yang ku ceritakan tadi kelas menulis SIGi Makassar.
Ingin bergabung dengan
SIGi Makassar?
Silahkan invite @SIGiMks di twitter atau sigimks di IG
Keren my unchh .����
BalasHapusTapii nda ku kalah keren je qi kak... Hehe
HapusUniii hahaha yaampun bukanka tetua wahahhahahahaha ~
BalasHapusTp unii bahagiaakuu ~ senangnya baca ini, kerennn! 😍😍😍
Hehe.. Setidaknya lebih tua dari kami semua...;)
HapusTerimakasihh ilmunyaa kak nunu'